HIDUP
TANPA SUPER HERO
Monica
Maudi S
Suatu
hari ketika waktu itu sudah tiba dengan banyak pertimbangan dengan keluargaku ,
keputusannya adalah aku tetep tinggal di bandung bersama bibiku dan orangtua
juga adikku berangkat ke madura karena ayahku adalah seorang TNI-AD ia harus
menjalakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, bagaimanapun keadaannya ayahku
harus siap sedia dipindah kemanapun. Dan sebagai keluarga TNI harus siap juga
menanggung resikonya. Tinggal di rumah
orang lain itu sangat berbeda , memang sangat berbeda. Hidup sendiri tanpa
orang tua itu sangatlah sulit , walaupun ditemani saudara sendiri tetap tak
seindah langit sore menghiasi bumi. Hari hari yang tak pernah terbayangkan
ketika semua hal itu harus terjadi dan menimpa diriku sendiri, tak pernah
percaya itu benar benar terjadi pada diriku.
Aku
menjalani hari hari sendiri , walaupun ada bibi ku yang menemani tapi kita
punya kesibukan masing masing tidak selalu bisa bersama. Aku yang duduk di
bangku SMP harus menjalankan tugas sebagai pelajar sama halnya dengan bibiku
sebagai pelajar SMA. Ketika itu aku naik kelas 3 SMP di tahun terakhir masa SMP
tanpa orangtua itu membuatku harus benar benar dewasa menjalani hidup ini,
harus bisa menyelesaikan masalah diri sendiri, harus bisa mengerti bagaimana
keadaan yang sebenarnya saat itu. Aku selalu mencari kesibukan belajar,
mengikuti ekstrakulikuler, jalan bareng sahabat dan teman SMP ku.
Seiring berjalannya waktu ,tidak
terasa sudah memasuki semester 2 di kelas 3. Aku mulai mempersiapkan diri untuk
memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi yaitu SMA ,pertama aku bingung
kemana aku harus melanjutkan sekolah , apa aku tetap jauh dari orang tua dan
tinggal bersama nenek ku atau aku pindah berkumpul dengan orangtua dan
bersekolah di madura. Setelah berfikir setelah melihat posistif negatifnya
untuk diriku kedepan, akhirnya aku memutuskan untuk pindah dan berkumpul dengan
orangtuaku di madura ,sebenarnya bukan sepenuhnya keinginan diri sendiri tapi
orangtua juga yang menyuruhku untuk tinggal bersama mereka.
***
Jauh sebelum UN berlagsung , ayahku
menyuruhku mengirimkan beberapa file tentang ijazah sd dan lainnya untuk
melengkapi administrasi masuk sekolah lewat PPDUB (Pendafaran Peserta Didik
Unggulan Baru) di SMAN 4 Pamekasan, sampai akhirya aku harus ikut tes PPDUB
tersebut dan aku pergi ke madura dalam beberapa hari , setelah tes selesai aku
segera pulang ke bandung. Aku punya prinsip jika aku diterima di SMA 4 melalui
jalur itu aku akan pindah tapi jika tidak aku akan di bandung dan masuk sekolah
favorite ku sendiri. Setelah itu ternyata hasil pengumuman menyatakan aku
lulus, sesuai dengan prinsipku aku harus menepati itu. Akhirnya setelah ujian
nasional aku langsung pindah ke madura dengan membawa banyak barang ,aku
meninggalkan nenek dan keluarga besar ku di bandung, sedih banget ketika tidak
bisa membahagiakan nenek di hari tua nya.
Setelah aku di madura aku masih di
rumah orangtuaku di kamal, tapi aku daftar sekolah dan lulus di pamekasan.
Orangtuaku memberikan aku pilihan lagi antara tinggal bersama orangtua dan
mencari sekolah yang lebih dekat atau sekolah di pamekasan tapi tidak tinggal
bersama lagi dengan orang tua. Akhirnya aku memilih sekolah di pamekasan karna
aku sudah dinyatakan lulus disana. Dengan berat hati aku harus rela tidak satu
rumah lagi dengan keluarga kecilku.
Sampai saat ini genap 2 tahun aku
tidak pernah bersama dengan orangtuaku, aku tetap merasa sendiri karna aku
tidak terlalu dekat dengan keluarga dari ayahku, aku menjadi terbiasa tanpa
orangtua. Sedih memang ketika membayangkan , mengingat kehidupanku dulu dengan
orangtua. Tapi inilah resiko jika kita memilih yang berbeda untuk mendapat
tantangan baru.
***
Hidup terasa hampa tanpa
Super Hero takkan berarti apa-apa, tapi kita harus percaya Super Hero itu
selalu ada didekat kita yaitu di hati kita. Support terbesar dalam hidup
seorang anak adalah Super Hero di keluarga kecil , Ayah Ibu Terima kasih telah
mendukung dari tempat yang jauh, hanya dengan doa , cinta dan kasih sayangmu
selalu tersampaikan.
A.
Struktur
Teks Cerpen
No
|
Struktur
Teks
|
Fungsi
Tiap Struktur dan Kalimat pada teks
|
1.
|
Abstrak
|
Ø
Ringkasan
Inti Cerita
Ø
Suatu
hari ketika waktu itu sudah tiba dengan banyak pertimbangan dengan keluargaku
, keputusannya adalah aku tetep tinggal di bandung bersama bibiku dan orangtua
juga adikku berangkat ke madura karena ayahku adalah seorang TNI-AD ia harus
menjalakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, bagaimanapun keadaannya ayahku
harus siap sedia dipindah kemanapun.
|
2.
|
Orientasi
|
Ø
Pengenalan
Latar Cerita
Ø
Aku
menjalani hari hari sendiri , walaupun ada bibi ku yang menemani tapi kita
punya kesibukan masing masing tidak selalu bisa bersama. Aku yang duduk di
bangku SMP harus menjalankan tugas sebagai pelajar sama halnya dengan bibiku
sebagai pelajar SMA. Ketika itu aku naik kelas 3 SMP di tahun terakhir masa
SMP tanpa orangtua itu membuatku harus benar benar dewasa menjalani hidup
ini, harus bisa menyelesaikan masalah diri sendiri, harus bisa mengerti
bagaimana keadaan yang sebenarnya saat itu. Aku selalu mencari kesibukan belajar,
mengikuti ekstrakulikuler, jalan bareng sahabat dan teman SMP ku.
|
3.
|
Komplikasi
|
Ø
Adanya
suatu konflik
Ø
Seiring
berjalannya waktu ,tidak terasa sudah memasuki semester 2 di kelas 3. Aku
mulai mempersiapkan diri untuk memasuki jenjang sekolah yang lebih tinggi
yaitu SMA ,pertama aku bingung kemana aku harus melanjutkan sekolah , apa aku
tetap jauh dari orang tua dan tinggal bersama nenek ku atau aku pindah
berkumpul dengan orangtua dan bersekolah di madura.
|
4.
|
Evaluasi
|
Ø
Jalan
keluar dari komplikasi
Ø
Setelah
berfikir dan melihat posistif negatifnya untuk diriku kedepan, akhirnya aku
memutuskan untuk pindah dan berkumpul dengan orangtuaku di madura ,sebenarnya
bukan sepenuhnya keinginan diri sendiri tapi orangtua juga yang menyuruhku
untuk tinggal bersama mereka.
|
5.
|
Reolusi
|
Ø
Adanya
Solusi dari berbagai konflik
Ø
Setelah
aku di madura aku masih di rumah orangtuaku di kamal, tapi aku daftar sekolah
dan lulus di pamekasan. Orangtuaku memberikan aku pilihan lagi antara tinggal
bersama orangtua dan mencari sekolah yang lebih dekat atau sekolah di
pamekasan tapi tidak tinggal bersama lagi dengan orang tua. Akhirnya aku memilih
sekolah di pamekasan karna aku sudah dinyatakan lulus disana. Dengan berat
hati aku harus rela tidak satu rumah lagi dengan keluarga kecilku.
|
6.
|
Koda
|
Ø
Akhir
Cerita
Ø
Sampai
saat ini genap 2 tahun aku tidak pernah bersama dengan orangtuaku, aku tetap merasa
sendiri karna aku tidak terlalu dekat dengan keluarga dari ayahku, aku
menjadi terbiasa tanpa orangtua. Sedih memang ketika membayangkan , mengingat
kehidupanku dulu dengan orangtua. Tapi inilah resiko jika kita memilih yang
berbeda untuk mendapat tantangan baru.
|
B. Unsur Instrinsik
1.
Penokohan
a. Aku : Baik , Berani , Menyukai Tantangan.
b. Ayah : Baik , tegas , penyayang
c. Ibu : Baik, Penyayang
2. Latar
a. Latar Tempat : Bandung, Madura
b. Latar Suasana : Sedih
c. Latar Waktu : Pagi siang malam
3. Alur : Maju
4. Amanat : jangan pernah mengabaikan orangtua , kita akan menyesal setelah mereka tiada.
a. Aku : Baik , Berani , Menyukai Tantangan.
b. Ayah : Baik , tegas , penyayang
c. Ibu : Baik, Penyayang
2. Latar
a. Latar Tempat : Bandung, Madura
b. Latar Suasana : Sedih
c. Latar Waktu : Pagi siang malam
3. Alur : Maju
4. Amanat : jangan pernah mengabaikan orangtua , kita akan menyesal setelah mereka tiada.
0 komentar:
Posting Komentar